Sunday, February 13, 2011


Cerita berikut kami sarikan dari beberapa anekdot paling populer di dunia fisika, dengan tokoh-tokoh: Ampere, Heisenberg, Newton, Einstein, dan Feynman.
Apa yang tertulis di sini tentunya hanya sekedar canda. Janganlah dinilai terlalu serius, apalagi dianggap benar-benar terjadi.

Fisikawan Prancis, Andre Ampere, memiliki dua ekor kucing: satu kucing yang cukup besar dan satu lagi kucing kecil. Ampere sangat mencintai kedua ekor kucingnya, hanya saja ketika pintu kamar kerja Ampere tertutup kucing-kucing tersebut tidak bisa masuk atau keluar dengan bebas. Dia kemudian memutuskan untuk membuatkan pintu khusus bagi kucing-kucingnya: satu yang cukup besar untuk kucing besar dan satu yang kecil untuk kucing kecil.
Tolol! Atau justru terlalu jenius?

Fisikawan Jerman, Werner Heisenberg, terkenal dengan prinsip ketidakpastiannya (uncertainty principle atau Heisenberg’s inequality). Dalam prinsipnya itu disebutkan (salah satunya) tentang ketidakmungkinan mendapatkan hasil pengukuran yang sama-sama akurat antara posisi dan momentum jika diukur secara bersamaan (simultan). Suatu ketika Heisenberg terlalu ngebut mengemudikan mobilnya sehingga terpaksa dihentikan oleh polisi. Sang polisi bertanya,
Apakah Anda tahu seberapa kencang Anda melaju?
Lalu Heisenberg menjawab,
Tidak, tetapi saya tahu di mana saya sekarang berada.
Konyol… makin kesel deh ama Heisenberg!

Fisikawan Inggris, Isaac Newton, dan Fisikawan Jerman-Amerika, Albert Einstein, saling bertarung kata-kata gara-gara pertanyaan:
Kenapa bebek-bebek sering tiba-tiba bergerak menyeberangi jalan raya?
Jawab Newton:
Bebek-bebek yang sedang diam akan cenderung tetap diam, bebek-bebek yang sudah bergerak akan cenderung tiba-tiba menyeberangi jalan raya. (Inersia)
Jawab Einstein:
Apakah bebek-bebek itu menyeberangi jalan raya atau jalan raya yang menyeberangi bebek-bebek tergantung pada cara Anda memandangnya. (Relativitas)
Gak percaya kalo mereka pernah ngomong gitu.

Fisikawan Amerika, Richard Feynman, suatu ketika memberikan kuliah tentang momentum sudut. Dia menjelaskan masalah momentum sudut dan menyebutkan ketidakkomutannya (analog dengan sifat nonkomutatif). Dia bercerita bahwa Sir William Hamilton, seorang fisikawan Inggris, menemukan sifat ketidakkomutan tersebut pada suatu malam ketika sedang berjalan-jalan di kebun dengan Lady Hamilton (istrinya). Seiring makin dinginnya malam mereka pun duduk di sebuah bangku, dan ada saat-saat tertentu yang penuh kegairahan. Sejak saat itulah Hamilton menemukan bahwa AB tidak sama dengan BA.
No comment. Hi..hi..

No comments:

Post a Comment